400 Gram Tumor Diangkat Akibat Kanker Ginjal di Tubuh Hakam

Yuk, berkenalan dengan Hakam, Anak Pita Kuning asal Bali yang sedang berjuang melawan kanker ginjal.

Pose Jempol Andalan Hakam

Awal ‘Rusak’-nya Ginjal Hakam

Hakam, Anak Pita Kuning yang baru saja bergabung pada awal Oktober 2022. Berasal dari Lombok, Hakam (5 tahun) kini tinggal di salah satu rumah singgah bilangan Bali bersama sang mama. Hakam juga memiliki seorang kakak yang kini sedang mengenyam pendidikan di kelas 4 SD.

Awalnya, Hakam mengalami demam tinggi yang lama kelamaan disertai dengan kencing darah. Mama sempat merasa bingung karena Hakam tidak menunjukan keluhan yang berarti. Bahkan ketika sedang demam, Hakam tak banyak mengeluh. Ketika kencing darahnya sudah berlangsung selama 2 hari berturut-turut, mama bergegas membawanya ke dokter spesialis anak.  Setelah melakukan pemeriksaan USG ke salah satu rumah sakit bilangan Lombok, hasil menunjukan tumor ginjal. Akhirnya, Hakam dirujuk ke RSUP Mataram untuk tindak lanjut CT Scan. Ternyata, ginjal Hakam sudah ‘rusak’, dipenuhi dengan tumor, dan menyebar ke ginjal sebelah kiri.

Dokter menyarankan agar mama lekas menangani penyakit Hakam, mengingat sifatnya ganas dan dapat menyebar ke organ tubuh lain. Oleh karena itu, ginjal Hakam harus segera diangkat.

Bolak-Balik Demi Kemudahan Berobat

Ada beberapa hal yang membuat mama terpaksa menunda pengobatan Hakam agar bisa melakukan operasi, salah satunya BPJS. Selang dua minggu sembari melakukan pengecekan Lombok-Mataram, kondisi Hakam justru semakin menurun dan demam. Hingga rencana operasi ditunda menjadi 3 minggu.

Setelah berkonsultasi dengan dokter bedah, rencana operasi pengangkatan ginjal pun dieksekusi. Total berat ginjal (karena sudah tidak berfungsi lagi) dan tumor yang diangkat oleh dokter mencapai 400 gram.

Tindakan selanjutnya, Hakam dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Bali untuk melakukan CT Scan dan kemoterapi. Meski sudah bolak-balik menjalani pengobatan hingga kemoterapi, Hakam masih harus menanggung konsekuensi lain, pembengkakan kelenjar getah bening.

Hakam dan Mama
Hakam dan Mama

Kabar Baik: Kondisi Hakam Stabil

Hingga saat ini, Hakam sudah menjalani kemoterapi yang ke-7 dari 15 kali kemoterapi. Pasca kemoterapi, Hakam biasanya mengalami demam tinggi dan tak nafsu makan. Saat ini, Hakam telah bergabung bersama Pita Kuning, tepatnya awal Oktober 2022. Tak merasa sendirian, Hakam juga mendapat dukungan dari orang-orang tersayang yang membuatnya semangat lagi.

Adapun hal yang membuat mama Hakam terasa haru ketika menemani perjalanan Hakam melawan kanker. Bolak-balik menemani pengobatan Hakam tak jarang membuat mama terlihat lelah. Justru, Hakam yang menanyakan kondisi mama, memastikan kondisi hati mama baik-baik saja. Sebuah momen menyentuh dari anak usia 5 tahun yang belum mengerti penuh dengan penyakitnya.

Hakam di Acara Family Gathering Pita Kuning Bali
Hakam di Acara Family Gathering Pita Kuning Bali

Sekarang kondisi Hakam terus stabil. Bahkan, Hakam mendapat teman-teman baru setelah bergabung dengan Pita Kuning. Bagi mama, kehadiran dan bantuan donatur Pita Kuning merupakan hal yang beliau syukuri. Begitupun Pita Kuning yang berkesempatan menambah keluarga baru dan memperluas pemberian manfaat ke wilayah Bali.

Pssst, Hakam juga perdana mengikuti Family Gathering Pita Kuning Bali pada 14-16 Oktober lalu, lho. Sebuah pengalaman yang berkesan bagi Hakam dan mama. Nantikan kondisi terbaru Hakam dan Anak Pita Kuning lainnya di linimasa Pita Kuning.

Atikel Terkait ...

Pita Kuning

Pita Kuning

Yayasan yang memberikan layanan psikososial bagi anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera

Semua Post

Kabar Berita

Cerita Anak