Dalam kurun beberapa minggu terakhir, buruknya kualitas udara di beberapa daerah di Indonesia menjadi topik hangat di berbagai media pemberitaan. Buruknya kualitas udara ini terjadi karena polusi udara yang semakin meningkat. Bahkan, di beberapa berita, tingkat polusi udara di beberapa daerah terlihat sangat parah dengan kenampakan seperti kabut gelap yang menyelimuti langit.
Tentunya, hal ini memancing kekhawatiran dari berbagai lapisan masyarakat. Banyak muncul pertanyaan mengenai apa sebenarnya dampak-dampak yang bisa terjadi akibat buruknya kualitas udara ini? Dan apakah ada penyakit seperti kanker saluran pernafasan yang bisa terjadi akibat buruknya kualitas udara ini?
Kualitas Udara Yang Buruk Dapat Memicu Kanker?
Jawabannya adalah, ya. Kualitas udara yang buruk merupakan salah satu pemicu terjadinya kanker, terutama kanker paru-paru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui penelitian yang dilakukan oleh The International Agency for Research on Cancer (IARC), sebuah badan peneliti kanker dari WHO, telah menetapkan bahwa polusi udara, termasuk asap kendaraan, merupakan penyebab kanker. Penelitian menunjukkan bahwa partikel kecil pada udara yang disebut PM (particulate matter) diduga menjadi penyebab utamanya.
Salah satu partikel yang diduga kuat menjadi pemicu kanker paru-paru adalah partikel PM 2,5 yang berukuran tidak lebih dari 2,5 mikrometer, atau 30 kali lebih kecil dari rambut manusia, dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron. Menurut WHO, berbagai kandungan dalam PM2,5 ini dapat menjadi penyebab dari berbagai gangguan saluran pernafasan seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), kanker paru- paru, hingga penyakit paru-paru obstruktif kronis.
Bila PM 2,5 terhirup ke saluran pernapasan dalam jangka waktu lama, maka bisa merangsang terjadinya perubahan sel yang ada di dalam paru-paru menjadi sel-sel kanker. Studi yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health pada tahun 2021 menemukan bahwa tingkat paparan jangka panjang terhadap PM2,5 dan NO2 di lingkungan perkotaan secara signifikan terkait dengan peningkatan risiko kanker paru-paru.
Apa Dampak Buruk Lain Yang Bisa Terjadi?
Dokter Spesialis Paru, dr. Erlina Burhan Sp.P (K) juga mengedukasi terkait bahaya polusi udara bagi kesehatan kita, khususnya untuk paru-paru. Polusi udara bisa merusak fungsi paru-paru dan mempersulit paru-paru untuk menukar oksigen dan karbon dioksida secara efisien. Menurut dr. Erlina Burhan, beberapa efek jangka panjang lain yang juga bisa disebabkan oleh polusi udara antara lain sebagai berikut.
- Penurunan fungsi paru secara bertahap
- Serangan asma
- Peningkatan risiko infeksi saluran pernafasan
- Perkembangan penyakit paru-paru kronis
- Gangguan perkembangan paru anak
- Risiko komplikasi parah dan rentan gejala
Makin sering terpapar polusi udara, makin banyak penyakit yang bisa menghampiri tubuh kita. Anak-anak, lansia, dan orang-orang yang memiliki masalah pernapasan menjadi kelompok yang rentan dan fenomena ini bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka. Bila terus diabaikan, kualitas hidup kita semua bisa menurun.
Bagaimana Cara Melindungi Diri Kita dari Polusi Udara?
Sebagai individu, kita bisa mengambil peran penting untuk menjaga diri dari fenomena ini. Salah satu tindakan yang dapat kita lakukan adalah memantau indeks kualitas udara harian dan mengatur aktivitas kita berdasarkan tingkat polusi yang tercatat. Kita dapat membatasi aktivitas di luar ruangan apabila indeksnya menunjukkan adanya polusi udara yang tinggi, termasuk juga mengurangi berolahraga di luar ruangan dan penggunaan kendaraan bermotor.
Jika kamu memiliki mobilitas tinggi di luar ruangan dan belum memungkinkan untuk menguranginya, sangat disarankan untuk menggunakan masker seperti N95 selama periode polusi tinggi ini terjadi untuk meminimalisir polusi udara yang dihirup. Untuk kamu yang memiliki kebiasaan merokok, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengurangi kebiasaan tersebut dan juga mulai mengonsumi makanan serta minuman yang sehat.
Dengan tindakan-tindakan sederhana seperti ini, kita dapat berperan aktif dalam melindungi diri kita sendiri dari dampak buruk polusi udara yang semakin meningkat. Semoga artikel ini membantu kamu untuk mendapatkan gambaran lebih mengenai dampak dari kondisi udara akhir-akhir ini dan bagaimana cara menanggulanginya untuk melindungi diri sendiri, ya!
Sumber:
- Putri, Aulia M. H. “Polusi Makin Parah! Rakyat Menderita, Solusi Malah Amburadul.” CNBC Indonesia Research. Agustus 2023
- “Scientists reveal how air pollution can cause lung cancer in people who have never smoked.” The Francis Crick Institute. September 2022
- P2PTM Kemenkes RI. “Polusi Udara Tingkatkan Resiko Kanker Paru-Paru.” Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Januari 2019
- Editorial Staff. “The Connection between Lung Cancer and Outdoor Air Pollution.” American Lung Association. Juni 2016
- Materi dr. Erlina Burhan Sp.P (K)