Membedah Anggapan-Anggapan Seputar Kanker pada Anak

Kanker adalah penyakit berbahaya yang dapat menyerang siapa pun, dengan risiko kematian akibat kanker merupakan salah satu resiko kematian tertinggi di seluruh dunia. Menurut data dari Globocan tahun 2021, terdapat 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Lebih mengkhawatirkannya, Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara dalam hal kasus kanker pada anak, dengan perkiraan 8.677 kasus kanker pada anak berusia 0-14 tahun, berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dengan tingginya kasus kanker dan kanker pada anak di Indonesia, semakin tinggi juga kesadaran masyarakat mengenai kanker. Namun, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kanker, mulai bermunculan anggapan-anggapan yang beberapa di antaranya merupakan fakta, dan tak jarang juga yang berupa mitos belaka. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kanker menjadi semakin penting dalam upaya mengatasi epidemi kanker yang terus berkembang di Indonesia, terutama untuk kanker pada anak-anak.

Kanker pada Anak
Sumber gambar: Freepik.com

Mari membedah beberapa anggapan terkait kanker pada anak yang sering kita semua dengar dan cari tahu apakah anggapan tersebut merupakan fakta atau hanya mitos saja!

Anggapan Mengenai Kanker pada Anak

Kanker pada Anak Merupakan Warisan dari Orang Tua

Anggapan ini merupakan salah satu anggapan terhadap kanker pada anak yang tidak tepat. Meskipun disebabkan oleh mutasi genetik pada sel, bukan berarti kanker pada anak diturunkan dari orang tua. Penelitian memperkirakan hanya sekitar <10 % kanker pada anak yang disebabkan oleh genetik orang tuanya.

Faktanya, saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker pada anak. Namun, yang pasti, penyebab utamanya bukanlah warisan generik dari orang tua.

Telah Diketahui Penyebab dari Kanker pada Anak

Secara umum, kanker disebabkan oleh mutasi genetik pada sel, namun untuk kanker pada anak-anak hingga saat ini belum diketahui penyebab pastinya. Menurut informasi dari WHO, banyak penelitian telah dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari kanker anak, namun sedikit sekali temuan yang menyatakan bahwa kanker pada anak disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup.

Anggapan mengenai bahwa kanker pada anak disebabkan oleh warisan genetik dari orang tua pun bukan merupakan juga bukan merupakan hal yang benar. Karena dari sekian banyak penelitian yang dilakukan, kurang dari 10% kanker pada anak disebabkan oleh warisan genetik dari orang tua.

Terdapat Cara untuk Mencegah Anak-Anak Terkena Kanker

Banyak pertanyaan muncul terkait upaya-upaya preventif untuk kanker pada anak. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, saat ini belum semua jenis kanker pada anak memiliki metode pencegahan yang dapat diimplementasikan. Oleh karena itu, pencegahan kanker pada anak memang merupakan tantangan yang kompleks.

Namun, meskipun pencegahan belum selalu mungkin, sangat penting bagi keluarga dan orang tua untuk mengenali tanda-tanda dan gejala kanker pada anak jika anak mulai mengeluhkan masalah kesehatan. Menciptakan lingkungan keluarga yang terbuka dan mendukung juga dapat dilakukan untuk membantu anak merasa nyaman dalam berbicara tentang perasaan dan gejala yang mereka alami. Dengan demikian, jika ada kecurigaan bahwa anak mungkin terkena kanker, keluarga dapat mengambil tindakan cepat untuk membawa anak ke puskesmas, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut guna memastikan apakah gejala tersebut berkaitan dengan kanker atau penyakit lainnya. Hal ini penting untuk diagnosis dini dan penanganan yang tepat jika kanker memang terkonfirmasi.

Kanker pada Anak-Anak Tidak Dapat Disembuhkan

Beberapa anggapan yang sering terdengar, kanker merupakan suatu hal yang pasti berujung dengan kematian, termasuk kanker yang menyerang anak-anak. Hal ini tentu termasuk mitos yang tidak benar. Karena dengan penanganan yang tepat dan optimal, harapan hidup dari anak-anak dengan kanker dapat ditingkatkan.

Berdasarkan informasi dari WHO, bagi kanker pada anak, penanganan atau perawatan standar yang dapat diberikan berupa kemoterapi, operasi dan/atau radioterapi. Anak-anak dengan kanker juga dapat didukung secara moral dengan memberikan perhatian khusus yang berkelanjutan dari keluarga maupun pihak-pihak pendukung.

Kanker pada Anak-Anak Dapat Menular

Sudah barang tentu bahwa kanker bukan merupakan penyakit yang dapat ditularkan antar satu manusia dengan yang lain, termasuk juga pada anak-anak. Melansir informasi dari Rumah Sakit Siloam, anak yang sedang dalam keadaan sehat tidak akan dapat tertular kanker melalui kontak fisik, ataupun karena berada pada ruangan yang sama dengan orang atau anak dengan kanker. Penularan sel kanker ke orang sehat hanya memungkin apabila terjadi transplantasi organ atau jaringan.

Karena merupakan mitos saja, anak dengan kanker tetap bisa menikmati masa kecilnya dengan bahagia bersama anak-anak lain tanpa perlu mengkhawatirkan bahwa kankernya akan menular antara satu anak dengan yang lain. Namun dalam hal ini, keluarga tetap perlu memantau aktivitas anak dengan kanker agar anak tidak terlalu lelah.

Bersama Pita Kuning, Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Anak dengan Kanker

Kanker anak tentunya merupakan kenyataan yang sulit untuk dihadapi bagi keluarga yang terdampak. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kanker anak, semoga kita semua dapat menghadapinya dengan lebih bijaksana. Saat ini, banyak penelitian terus dilakukan untuk meningkatkan perawatan dan peluang kesembuhan anak-anak dengan kanker, dan banyak sekali jaringan dukungan yang tersedia untuk membantu keluarga yang terkena dampaknya.

Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia adalah yayasan filantropi bagi anak dengan kanker di Indonesia (usia 0-18 tahun) yang berasal dari keluarga pra-sejahtera. Saat ini Pita Kuning memberikan pelayanan berupa perawatan paliatif untuk anak-anak dengan kanker di 4 (empat) daerah di Indonesia; Jabodetabek, Yogyakarta, Medan, dan Bali. Perawatan paliatif merupakan salah satu perawatan bagi anak-anak dengan kanker yang berfokus pada peningkatan kualitas hidup anak dengan memberikan pendampingan psikososial. Cek informasi detail mengenai layanan Pita Kuning di sini.

Kanker pada Anak

Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu membawa pemahaman yang lebih baik tentang kanker pada anak-anak dan memotivasi kita semua untuk menjadi bagian dari perjuangan besar melawan penyakit ini. Kamu juga bisa turut andil secara langsung dalam usaha meningkatkan kualitas hidup dari anak-anak dengan kanker di Indonesia melalui donasi ke Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia. 

Let’s do good together, teman-teman semua!

 

Sumber:

  • World Health Organization (WHO). 2021. Childhood cancer. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/cancer-in-children. Diakses pada 18 September 2023,.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Kenali Gejala Dini Kanker Pada Anak. “https://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/pusat-/kenali-gejala-dini-kanker-pada-anak#:~:text=Belum%20semua%20jenis%20kanker%20pada,yang%20timbul%20di%20usia%20dewasa.“Diakses pada 18 September 2023.
  • Siloam Hospitals Medical Team. 2023. Berbagai Fakta di Balik Mitos Kanker yang Perlu Diketahui. https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/menguak-fakta-dibalik-mitos-tentang-kanker. Diakses pada 18 September 2023.
  • Bayu, Dimas. 2023. “Penderita Kanker Anak Indonesia Terbanyak di Asia Tenggara.” https://dataindonesia.id/ragam/detail/penderita-kanker-anak-indonesia-terbanyak-di-asia-tenggara. Diakses pada 18 September 2023.
  • Leonette, Shanon. 2023. “Mitos vs Fakta Kanker Anak Menurut Dokter Spesialis Anak, Apakah Merupakan Penyakit Menular? Begini Faktanya.” https://nakita.grid.id/amp/023691548/mitos-vs-fakta-kanker-anak-menurut-dokter-spesialis-anak-apakah-merupakan-penyakit-menular-begini-faktanya?page=all. Diakses pada 18 September 2023.

Atikel Terkait ...

Picture of Pita Kuning

Pita Kuning

Yayasan yang memberikan layanan psikososial bagi anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera

Semua Post

Kabar Berita

Berlangganan Artikel

Jadi yang pertama untuk mendapat kabar terbaru Pita Kuning

Cerita Anak