Kanker terjadi pada orang-orang dari segala usia dan dapat mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Hal ini dimulai dengan perubahan genetik dalam sel tunggal, yang kemudian tumbuh menjadi massa (atau tumor), yang menyerang bagian lain dari tubuh dan menyebabkan kerusakan dan kematian jika tidak diobati. Tidak seperti kanker pada orang dewasa, sebagian besar kanker anak tidak diketahui penyebabnya. Banyak penelitian telah berusaha untuk mengidentifikasi penyebab kanker pada anak, tetapi sangat sedikit kanker pada anak yang disebabkan oleh faktor lingkungan atau gaya hidup. Upaya pencegahan kanker pada anak harus difokuskan pada perilaku yang akan mencegah anak berkembang menjadi kanker yang dapat dicegah saat dewasa.
Beberapa infeksi kronis, seperti HIV, virus Epstein-Barr dan malaria, merupakan faktor risiko kanker anak. Mereka sangat relevan di LMICs. Infeksi lain dapat meningkatkan risiko anak terkena kanker saat dewasa, jadi penting untuk divaksinasi (terhadap hepatitis B untuk membantu mencegah kanker hati dan melawan human papillomavirus untuk membantu mencegah kanker serviks) dan untuk mengejar metode lain seperti deteksi dini dan pengobatan infeksi kronis yang dapat menyebabkan kanker.
Data saat ini menunjukkan bahwa sekitar 10% dari semua anak dengan kanker memiliki kecenderungan karena faktor genetik. Meski demikian, kanker pada anak adalaha kanker yang paling besar peluang untuk sembuh. Negara dengan High Income Country sudah membuktikannya yaitu terdapat 80% anak survive dari kanker.
Oleh karena itu, mari dukung perjuangan anak dengan kanker khususnya dari keluarga prasejahtera dampingan Pita Kuning. Kehadiranmu turut bantu mereka meningkatkan kualitas hidup dalam perjuangannya melawan kanker. Terima kasih atas bantuanmu!
SUMBER:
Situs WHO dalam artikel Childhood Cancer (2021)