Apa Itu Retinoblastoma?
Kanker mata pada anak atau Retinoblastoma adalah penyakit kanker mata yang menyerang jaringan saraf tipis, berada di belakang mata (bagian yang sensitif terhadap cahaya). Tumor ini tumbuhnya sangat cepat sehingga vaskularisasi tumor tidak dapat mengimbangi tumbuhnya tumor dan menyebabkan terjadinya degenerasi dan nekrosis yang disertai kalsifikasi (penumpukan kalsium pada jaringan tubuh). Retinoblastoma dapat menyerang satu ataupun kedua mata dan merupakan jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh mutasi genetik yang biasa disebut dengan retinoblastoma1 (RB1). Retinoblastoma biasanya tidak disadari sampai perkembangannya cukup lanjut sehingga sudah menimbulkan kelainan pada mata berupa pupil putih, strabismus atau peradangan (Harbour, 2001).
Apa Penyebab Retinoblastoma?
Terdapat setidaknya 25% kasus retinoblastoma diturunkan dari kelainan gen salah satu satu orang tua. Sedangkan sisanya tidak diakibatkan oleh gen orang tua, juga belum diketahui penyebabnya secara pasti. Pemeriksaan fisik kanker mata pada anak dapat dilakukan melalui oftalmoskopi oleh dokter atau pakar yang dilakukan dengan melihat tumor bewarna putih atau putih kekuningan di area mata.
Apa Gejala Retinoblastoma?
Gejala kanker mata pada anak atau Retinoblastoma sulit untuk diidentifikasi karena anak biasanya tidak memberikan keluhan apapun atau bila dijumpai pada anak yang lebih besar, umumnya terdapat keluhan penglihatan menurun. Adapun gejala retinoblastoma yang terlihat secara fisik yaitu:
- Leukokoria (refleks putih pada pupil)
- Amauritic cat’ eye (seperti mata kucing, bila mata terkena sinar)
- Srabismus atau juling
- Heterokromia (perbedaan warna pada kedua iris mata)
- Glaukoma atau kerusakan saraf optik akibat tekanan cairan dalam bola mata yang terlalu tinggi.
- Hifema atau pendarahan pada mata
Bagaimana Pencegahan dan Pengobatan Kanker Mata pada Anak?
Kanker mata pada anak (Retinoblastoma) dapat dicegah dengan melakukan skrining genetik, yakni melihat apakah ada riwayat keluarga yang terkena Retinoblastoma. Kemudian, mengikuti konsultasi gentik untuk menghindari Retinoblastoma tersebut turun ke anggota keluarga. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan mata secara rutin sejak anak lahir.
Pengobatan kanker mata pada anak dapat dilakukan dengan beberapa pilihan, diantaranya:
- Menjalankan terapi laser untuk menghancurkan pembuluh darah yang menutrisi tumor dan menyebabkan matinya sel kanker.
- Menjalankan terapi dingin, yang menggunakan cairan nitrogen sangat dingin untuk membekukan sel kanker sebelum diangkat. Proses pembekuan dan pengangkatan ini dapat dilakukan beberapa kali, hingga sel kanker mati.
- Menjalankan terapi panas, menggunakan gelombang ultrasonik, gelombang mikro, atau laser untuk mengarahkan panas dan membunuh sel kanker.
- Menjalankan terapi radiasi dan obat kemoterapi. Terapi radiasi menggunakan penyinaran X-ray untuk membunuh sel kanker.
BACA JUGA: Anak Pita Kuning dengan Kanker Ginjal
Bantu APK yang Memiliki Retinoblastoma!
Saat ini, terdapat 2 Anak Pita Kuning (APK) yang memiliki Retinoblastoma yaitu APK Rio (5 tahun) dan APK Besta (7 tahun). Kini, APK Rio dan APK Besta terus semangat menjalani hari-harinya bersama dengan layanan pendampingan di Pita Kuning. Tidak hanya kanker mata, Pita Kuning juga melakukan layanan pendampingan untuk anak dengan kanker lainnya. Ini waktu yang tepat bagi kamu untuk bantu anak dengan kanker mewujudkan cita-citanya dengan berdonasi di Pita Kuning. Berikan juga pesan-pesan semangatmu untuk Anak Pita Kuning dan tag Instagram @Pita_Kuning dan Twitter @PitaKuning. Terima kasih atas dukunganmu dan telah menjadi keluarga Pita Kuning hingga detik ini!
Sumber dari situs Alodokter.com dan Jurnal Sandri, W. E. (2017). Identifikasi Retinoblastoma Menggunakan Backpropagation Neural Network.