Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa?

Apakah ibu hamil boleh berpuasa? pertanyaan ini mungkin sering terlintas bagi para ibu yang sedang mengandung. Ibu mungkin dilema antara ingin mengikuti keseruan ramadan sambil beribadah, namun di satu sisi mempertimbangkan kesehatan diri dan bayi. Oleh karena itu, artikel ini akan menjawab apakah ibu hamil boleh berpuasa atau tidak.

apakah ibu hamil boleh berpuasa

Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa?

Pertanyaan seputar apakah ibu hamil boleh berpuasa kini terjawab! Seorang ibu hamil diperkenankan berpuas ajika sudah mempertimbangkan beberapa hal seperti konsultasi dengan dokter, kemampuan fisik untuk berpuasa, dan strategi yang perlu disiapkan jika ibu hamil ingin berpuasa.

Sebelum berpuasa, ada baiknya ibu hamil berkonsultasi seputar kesehatannya ke dokter terlebih dahulu. Mengingat, ibu hamil masih membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk si janin. Sehingga, ibu hamil dapat memperoleh anjuran yang sesuai dengan saran dokter terkait dengan kandungannya. Sedangkan, para ibu hamil juga bisa melakukan ‘uji coba’ terlebih dahulu, apakah mampu berpuasa atau tidak, dengan latihan berpuasa beberapa hari sebelum bulan Ramadan.

Jika ibu hamil sudah berkonsultasi dengan dokter dan belum diperkenankan untuk menunaikan puasa, maka ibu dapat mengganti puasa tersebut di lain hari. Namun jika ibu hamil sudah diperkenankan untuk berpuasa, maka ada baiknya ibu memperhatikan beberapa aspek kesehatan.

Ibu Hamil Ingin Berpuasa? Perhatikan 3 Hal Ini!

Jika ibu hamil ingin berpuasa, ada baiknya memperhatikan tiga hal berikut:

1. Diet Gizi Seimbang

Penuhi zat gizi dan kalori yang dibutuhkan untuk ibu dan janin, demi kelancaran menunaikan ibadah puasa. Konsumsi suplemen dan vitamin sesuai dengan anjuran dokter. Ibu hamil direkomendasikan untuk mengkonsumsi makanan yang energinya dilepas secara perlahan layaknya roti gandum, oatmeal, kacang-kacangan, dan sebagainya.

2. Waspada Dehidrasi

Dehidrasi ditandai dengan urin berwarna gelap. Diikuti dengan gejala lain seperti mulut kering, pusing, dan kelelahan. Demi mencegah dehidrasi, ibu hamil dapat mimum air putih dengan cukup (2,5-3 liter di sahur dan berbuka), beraktivitas seperlunya, dan konsumsi makanan dengan mineral yang tinggi layaknya buah dan sayur.

3. Waspada Gejala Sakit

Jika ibu hamil mengalami mual, muntah, nyeri, demam, gerakan janin terasa berkurang, merasa perut kencang di bagian bawah, maka dianjurkan untuk membatalkan puasa dan segera menghubungi dokter.

Nah, jadi jangan khawatir lagi bagi ibu hamil yang ingin berpuasa, ya. Selama dokter masih memberikan ‘lampu hijau’ maka ibadah puasa bisa dilaksanakan oleh ibu hamil. Namun, jika ibu hamil yang berpuasa mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera membatalkan puasa dan berkonsultasi kembali dengan dokter. Semoga lancar puasanya, bu!

SUMBER:

Artikel Berjudul ‘Tetap Sehat saat Hamil dan Menyusui di Bulan Puasa‘ oleh dr. Allan Taufiq Rivai, Sp.OG pada situs Rumah Sakit Universitas Indonesia (2022)

Atikel Terkait ...

Pita Kuning

Pita Kuning

Yayasan yang memberikan layanan psikososial bagi anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera

Semua Post

Kabar Berita

Cerita Anak