Benarkah paracetamol sirup diduga penyebab gagal ginjal akut? simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Benarkah Paracetamol Sirup Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut?
Paracetamol sirup diduga penyebab gagal ginjal akut pada anak setelah adanya kasus Gambia yang mengakibatkan puluhan anak menutup usia.
Dilansir dari situs CNBC, setidaknya terdapat 70 anak di Gambia meninggal dunia karena gagal ginjal akut, diduga terkait karena obat sirup paracetamol buatan India yang memiliki kandungan dietilen glikol (EDG) dan etilen glikol (EG) dan memicu gangguan ginjal akut misterius di Gambia.
Pabrik obat sirup yang diproduksi oleh Maiden Pharmaceuticals Ltd di New Delhi kini ditutup karena sedang diselidiki lebih lanjut. Dalam rangka menyelidiki hal tersebut, pemerintah India bekerja sama dengan WHO. Sementara itu, pemerintah Gambia tengah menyelidiki kasus kematian anak.
Tanggapan Ketua IDAI Menanggapi Isu Obat Sirup
Menanggapi paracetamol diduga penyebab gagal ginjal pada anak, dr. Piprim B. Yanuarso, Sp.A(K) selaku ketua IDAI pada siaran langsung di akun resmi @idai_id (18/10/2022) menyarankan agar orang tua lebih rasional dan berkonsultasi dengan dokter terkait dengan penggunaan obat paracetamol jika anak memiliki demam/batuk/pilek.
Sehingga, masyarakat diharapkan dapat lebih waspada dan peka jika terdapat tinjauan dari BPOM terkait kandungan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi dari suatu obat.
KEMENKES: Hindari Sementara Obat Sirup
Terkait paracetamol sirup diduga penyebab gagal ginjal akut pada anak, maka Kemenkes memberikan himbauan berikut:
“Tenaga Kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan untuk sementara tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk sediaan cair/sirup sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”
begitulah bunyi Surat Edaran Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) pada Anak.
Menurut catatan Kemenkes, terdapat 189 kasus gagal ginjal akut anak di Indonesia hingga tanggal 18 Oktober 2022. Penyebab gagal ginjal akut belum diketahui secara pasti. Ada dugaan bahwa senyawa dalam obat sirup sebagai pemicunya, seperti yang terjadi di Gambia.
Melalui juru bicara Kemenkes, dr. Syahril, menghimbau agar tidak mengkonsumsi obat dalam bentuk cair/sirup tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Apa yang Bisa Orang Tua Lakukan?
Jika anak menunjukan gejala demam/batuk/pilek, mengalami penurunan kadar urin, mengalami sakit saat buang air, dan gejala-gejala lain yang mirip dengan gagal ginjal akut:
- Segera berobat ke dokter, hindari self-diagnose
- Hindari memberi obat sirup kepada anak tanpa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan
- Memberikan alternatif seperti kapsul, tablet, atau obat melalui suppositoria (anal)
- Konsultasikan juga penggunaan obat yang aman dan dianjurkan untuk anak
Adapun yang terpenting tetap waspada dan terus berhati-hati dalam memberikan obat untuk anak. Diharapkan orang tua dapat lebih peka terhadap berbagai penyakit ginjal yang dimiliki anak seperti wilms tumor.
Banyak yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesadaran penyakit ginjal pada anak, membagikan informasi ini misalnya. Selain itu, kamu juga bisa membantu anak-anak di Pita Kuning yang sedang berjuang melawan penyakit ginjal seperti kanker ginjal (wilms tumor) dengan berdonasi di Pita Kuning.
SUMBER:
Artikel berjudul ‘Kemenkes Ambil Kebijakan Antisipatif untuk Cegah Gangguan Ginjal pada Anak‘ oleh Rokom dalam situs Pelayanan Publik Kesehatan RI (2022)
Artikel berjudul ‘Perhatian!Kemenkes Larang Dokter Beri Obat Sirup‘ oleh Rindi Salsabilla dalam situs CNBC (2022)
Artikel berjudul ‘Korban Obat Batuk Maut Bertambah‘ oleh Ferry Sandi dalam situs CNBC (2022)